Januari 22, 2012

Tokoh-Tokoh Fiktif di Film "Harry Potter"

     Hai! ada lagi nih postingan tentang Harry Potter, kali ini aku mau memperjelas sebagian tokoh di film fiktif Harry Potter..Simak baik-baik yaa :)


Harry James Potter
Harry James Potter (lahir 31 Juli 1980) adalah seorang karakter penyihir fiktif yang merupakan protagonis dalam serial novel fantasi dan sihir oleh J.K. Rowling dan film yang berdasarkan novel ini. Novel pertamanya, Harry Potter dan Batu Bertuah diedarkan pada 1997, dengan latar belakang cerita yang terjadi pada tahun 1991.
Harry Potter adalah penyihir berdarah-campuran, ibunya Lily Evans adalah kelahiran muggle dan ayahnya James Potter adalah penyihir berdarah-murni, kedua orang tuanya telah meninggal karena dibunuh oleh Lord Voldemort ketika Harry masih bayi. Sejak saat kejadian itu, ia tinggal bersama Keluarga Dursley, yang tidak lain adalah keluarga kakak ibunya, Petunia Evans, suaminya Vernon Dursley dan Anaknya yang bernama Dudley Dursley.


Hermione Jane Granger
Hermione Jane Granger adalah sebuah tokoh fiksi karangan J.K. Rowling dalam seri Harry Potter.
Hermione adalah seorang murid yang terpilih di asrama Gryffindor di Sekolah Sihir Hogwarts dan merupakan sahabat terbaik Harry Potter dan Ron Weasley. Ia lahir pada tanggal 19 September 1979 yang membuat Hermione menjadi siswa tertua diantara teman sekelasnya. Hal ini terjadi karena Hogwarts hanya menerima siswa yang sudah berusia sebelas tahun pada saat masuk di tahun ajaran pertama sekolah tersebut pada 1 September, dan Hermione terlalu muda untuk bergabung dengan kelas terdahulu.
Hermione menunjukkan kemampuan akademis yang lebih bila dibandingkan dengan sahabat dan teman sekelasnya walaupun ia kurang memiliki kematangan emosional. Ia selalu bereaksi negatif pada Ron yang selalu menggodanya, tidak tahan bila dipermalukan atau ketika teman-temannya berbuat hal yang konyol, dan biasanya melemparkan
tubuhnya ke tempat tidur bila merasa kecewa.


Ronald Bilius Weasley
Ronald "Ron" Bilius Weasley (lahir pada 1 Maret 1980) merupakan tokoh fiksi Joanne Kathleen Rowling dalam seri Harry Potter.
Dua teman baiknya di Hogwarts merupakan tokoh utama seri tersebut yaitu Harry Potter dan Hermione Granger. Harry dan Ron bertemu buat kali pertama ketika di stasiun King's Cross sebelum melangkah ke peron sembilan tiga perempat. Mereka berbagi kompartemen dan ketika itulah Ron menunjukkan tikus peliharaannya, Scabbers, dan Harry bersama Ron berbagi makanan bersama.


Ginny Weasley
Ginevra Molly Weasley atau Ginny Weasley (lahir pada tanggal 11 Agustus 1981) adalah seorang tokoh fiksi di buku cerita berseri Harry Potter. Dia adalah anak paling bungsu dari tujuh bersaudara di keluarga Arthur Weasley dan Molly Weasley, dan juga satu-satunya anak perempuan mereka.
Ginny Weasley memiliki perawakan kecil, dengan rambut merah menyala (turun-temurun dalam keluarga Weasley) dan juga berbola mata kecokelatan. Dia juga dikategorikan sebagai penyihir yang berbakat pada usianya, terutama dalam keahlian khususnya yaitu Kutukan-Kepak Kelelawar.
Ginny sejak awal sudah menyukai Harry Potter namun dia malu untuk mengungkapkan perasaannya. Sampai akhirnya saat Ginny pacaran dengan Dean Thomas yang merupakan teman seangkatan Harry di Hogwarts saat ia kelas lima, Harry mulai cemburu dan sadar bahwa sebenarnya dia menyukai Ginny dan akhirnya mereka pacaran walaupun hubungan mereka terpaksa berakhir karena Harry takut jika Ginny akan menjadi korban Lord Voldermort jika Voldemort tahu bahwa Ginny mempunyai hubungan dengannya.
Pada tahun 1998 Ginny beserta seluruh keluarganya bertempur di Pertempuran Hogwarts. Namun dia berhasil bertahan hidup dari pertempuran.
Di akhir cerita Harry Potter Ginny menikah dengan Harry Potter dan memiliki tiga anak bernama James Potter, Albus Severus Potter , dan Lily Potter.



Fred Weasley dan George Weasley
Fred dan George Weasley adalah karakter fiktif dalam serial Harry Potter karangan J.K Rowling. Lahir tanggal 1 April 1978, tepat pada April Fool's Day. Mereka adalah putra keempat (kembar) dari pasangan Arthur Weasley dan Molly Weasley. Fred dan George biasa disebut sebagai si kembar Weasley, dua-duanya sama-sama jail dan suka mengusili orang, tetapi mereka tidak jahat. Mereka sering menciptakan lelucon yang lucu dan bermain-main.
Sahabat karib mereka di Hogwarts adalah Lee Jordan, dan mereka bertiga selalu berusaha menciptakan ramuan atau bahan-bahan terbaru yang bisa digunakan untuk menjaili orang. Di tahun kelima Harry, si kembar Weasley sudah menciptakan Kudapan Kabur, yang berfungsi untuk membuat diri kita sakit sehingga dapat keluar dari kelas. Sejauh ini Kudapan Kabur bermacam-macam jenisnya, seperti Nogat Mimisan, Pastiles Pemuntah, Permen Pingsan, dan lain-lain. Ciptaan pertama si kembar Weasley yang tampil di buku keempat adalah Permen Lidah-Liar yang termakan oleh Dudley dan berbagai jenis krim.
Fred dan George kabur dari Hogwarts dengan sapu terbang yang sebelumnya ditahan Dolores Umbridge pada tahun terakhir mereka, atau pada tahun kelima Harry. Mereka lalu menyewa sebuah toko di Diagon Alley yang diberi nama Sihir Sakti Weasley (Weasleys' Wizard Wheezes), yang saat ini sangat laku pembeli.


Neville Longbottom
Neville Longbottom (lahir pada tanggal 30 Juli 1980) adalah karakter fiksi dalam seri Harry Potter karangan J. K. Rowling.
Neville adalah murid Hogwarts yang ditempatkan di Asrama Gryffindor, dan memiliki ingatan yang parah sekali dan merupakan murid tersial. Ia sering lupa tangga mana yang tidak boleh diinjak, lupa membawa sesuatu dari rumah, lupa kata kunci masuk ke Asrama dan sebagainya. Hal ini kemungkinan disebabkan karena ia tinggal bersama neneknya yang galak. Neville berbagi kamar tidur dengan Harry Potter, Ron Weasley, Seamus Finnigan dan Dean Thomas.
Pelajaran yang paling dikuasai Neville adalah Herbology, dan yang paling buruk adalah Ramuan (ketakutannya pada Snape membuat pelajaran ini seratus kali lebih buruk). Neville memiliki seekor katak peliharaan bernama Trevor, yang merupakan hadiah dari kakek buyutnya, Algie, karena ia berhasil diterima di Hogwarts.
Neville sebenarnya bisa jadi adalah anak yang dimaksud dalam Ramalan yang dibuat Sybill Trelawney, namun Voldermort ternyata menandai Harry sebagai tandingannya.


Luna Lovegood
Luna "Loony" Lovegood (Lahir ±1981) adalah salah satu tokoh fiksi dalam seri Harry Potter. Ia digambarkan sebagai seorang anak perempuan yang aneh dan kerap menggunakan aksesoris yang tidak lazim seperti kalung yang dibuat dari tutup botol butterbeer, dan menyelipkan tongkat sihirnya di belakang telinga untuk lebih aman.
Ayah Luna, Xenophilius Lovegood adalah editor dari The Quibbler, majalah unik yang berisikan (menurut Luna) "cerita-cerita penting yang perlu diketahui oleh publik". Tampaknya Luna mewarisi keunikan ('keanehan') dari ayahnya. Artikel-artikel di The Quibbler seringkali menggelikan dan bodoh. Harry Potter pada mulanya berpikir bahwa majalah ini adalah majalah lelucon, sampai ia menyadari bahwa Luna mempercayai isi majalah itu. Luna membela keyakinannya, ayahnya, dan majalah itu dari tokoh-tokoh lainnya, di antaranya dari Hermione Granger.
Luna Lovegood ( Diperankan oleh Evanna Lynch) merupakan teman dari Ginny Weasley (Adik Ron Weasley) yang berasal dari asrama Ravenclaw. Dia merupakan tokoh pendatang baru yang baik hati dan membantu Harry dan kawan-kawan untuk melawan Voldemort. Ia juga menjadi tokoh yang selalu menghibur Harry terutama saat ia kehilangan Albus Dumbledore.
Tokoh yang pertama kali muncul pada Harry Potter and the Orde of Phoenix ini juga merupakan salah satu dari beberapa murid Hogwarts yang sepenuhnya percaya kepada Harry bahwa Voldemort telah kembali. Ia juga termasuk dalam anggota dari Dumbledore's Army (Laskar Dumbledore) dan ia mengikuti pertarungan melawan pelahap maut di Kementerian Sihir.


Cedric Diggory
Cedric Diggory (1977 – 24 Juni 1995), adalah karakter fiksi dalam novel seri Harry Potter. Cedric adalah kapten Quidditch (seeker) dan prefek dari asrama Hufflepuff. Ayahnya, Amos Diggory bekerja di Kementerian Sihir. Cedric digambarkan sebagai anak yang gagah tapi pendiam dan luar biasa tampan. Dia memiliki sifat rendah hati dan jujur. Tongkat sihirnya sepanjang 12,5 inci, terbuat dari kayu ash dan berisi sehelai rambut tunggal dari seekor unicorn jantan.
Ketika Harry kelas 3, Cedric adalah kapten tim Quidditch Hufflepuff yang mengalahkan tim Gryffindor gara-gara Harry jatuh dari sapu akibat serangan dementor. Ayah Cedric, Amos, sangat bangga atas fakta ini, bahwa Cedric mengalahkan Harry Potter yang terkenal, tapi Cedric jengah akan sikap ayahnya ini. Dan si kembar Weasley menunjukkan sikap tidak senang pada Cedric akibat kekalahan ini.
Dalam Harry Potter and the Goblet of Fire, Cedric terpilih sebagai juara Hogwarts dalam Turnamen Triwizard. Ketika Harry secara misterius terpilih sebagai juara keempat, Draco Malfoy membuat lencana mendukung Cedric Diggory untuk anak-anak Slytherin (Dukung Cedric, Juara Sejati Hogwarts, Potter Bau).


Cho Chang
Cho Chang adalah murid Asrama Ravenclaw yang umurnya satu tahun di atas Harry, dan ia bermain sebagai Seeker untuk tim Quidditch Ravenclaw. Ia dikenal sebagai orang pertama yang disukai, dicium, dipacari, dan diputuskan oleh Harry. Ia digambarkan "sangat cantik" dengan rambut hitam panjang, dan biasa ditemani dengan sekelompok murid-murid Ravenclaw lainnya.
Di Harry Potter and the Goblet of Fire, Harry berusaha untuk mengajak Cho menghadiri Yule Ball bersamanya, tetapi Cho meminta maaf padanya karena ia telah diajak oleh Cedric Diggory. Cho juga sangat baik kepada Harry. Di tahun keempat, ia mejalani hubungan dengan Cedric sampai Cedric dibunuh oleh Voldemort saat menjalani tugas ketiga di Turnamen Triwizard. Tetapi, di filmnya Cedric dibunuh olhe Peter Pettigrew.
Cho juga merupakan salah satu dari murid-murid yang percaya pernyataan Harry tentang kembalinya Lord Voldemort di Order of the Phoenix. Pada saat diminta untuk bergabung dengan Laskar Dumbledore, Cho mengaku bahwa orangtuanya mengharapkan ia tidak mengambil bagian dalam gerakan menentang Kementrian Sihir, tetapi ia tetap bergabung karena ia ingin melawan Voldemort.


Draco Malfoy
Draco Malfoy adalah karakter fiksi dalam seri Harry Potter karangan J.K. Rowling.
Draco adalah anak dari pasangan Lucius dan Narcissa Malfoy. Mengikuti jejak orangtuanya, Draco menjadi Pelahap Maut.
Pembaca pertama kali diperkenalkan dengan tokoh Draco ketika Harry tengah berbelanja keperluan Hogwartsnya di toko Madam Malkin. Waktu itu Draco dan Harry belum resmi berkenalan, tapi kita tahu kemudian bahwa Draco-lah yang dijumpai Harry ketika ia sedang membeli jubahnya.
Sikap sombong yang ditunjukkan Draco menyebabkan Harry tidak menyukainya, terlebih sesampainya di Hogwarts, Draco menunjukkan ketidaksukaannya pada Ron dan Hermione. Hal ini membuat Harry semakin tidak menyukainya.


Seamus Finnigan
Seamus Finnigan adalah karakter fiksi dalam seri Harry Potter karangan J.K. Rowling. Seamus satu angkatan dengan Harry dan berbagi kamar dengan Harry, Ron, Neville Longbottom dan Dean Thomas. Dean adalah sahabat karibnya.
Ibu Seamus adalah penyihir, dan ayahnya Muggle. Ayah Seamus tidak mengetahui bahwa istrinya penyihir sampai mereka menikah.
Dalam Harry Potter and the Prisoner of Azkaban, kita mengetahui bahwa ketakutan terbesar Seamus adalah Banshee, hantu wanita yang menampakkan diri atau melolong menandakan adanya kematian dalam keluarga.
Di Harry Potter and the Goblet of Fire, Seamus dan keluarganya menonton Final Piala Quidditch dan mendukung kesebelasan Irlandia, karena ia memang berdarah Irlandia. Saat Pesta Dansa Natal, ia pergi bersama Lavender Brown.
Karena pengaruh ibunya dan Daily Prophet, Seamus tidak mempercayai Harry di tahun kelima mereka, yang menyebabkan banyak ketegangan dalam asrama, pelajaran, maupun di ruang rekreasi. Tetapi ia akhirnya berubah pikiran setelah membaca wawancara Harry dengan The Quibbler dan diajak oleh Dean Thomas ke pertemuan Laskar Dumbledore pertamanya (dan terakhir).
Di akhir buku Harry Potter and the Half-Blood Prince ia bertengkar dengan ibunya, yang ingin membawanya pulang setelah kematian Dumbledore – akhirnya ibunya setuju ia tinggal sampai pemakaman Dumbledore. Hal ini mengindikasikan bahwa Seamus sebenarnya sangat menghormati Dumbledore – lebih dari yang ia perlihatkan di awal Harry Potter and the Order of the Phoenix.


Dean Thomas
Dean Thomas adalah karakter fiksi dalam seri Harry Potter karangan J.K. Rowling, teman sekamar Harry, sahabat Seamus Finnigan yang terkenal pandai menggambar memalsukan tanda tangan.
Dean berasal dari keluarga Muggle, terbukti dari tim sepak bola favoritnya adalah West Ham United. Rowling mengungkapkan dalam websitenya bahwa Dean dibesarkan oleh ibunya dan ayah tirinya, karena ayah kandungnya telah meninggalkan keluarga tersebut ketika ia masih kecil. Dean dibesarkan bersama sejumlah saudara tiri. Ketika Dean mendapat surat bahwa ia diterima di Hogwarts, ibunya mengira-ira bahwa ayahnya adalah seorang penyihir. Kenyataannya adalah, yang tidak pernah mereka ketahui, bahwa ayah Dean dibunuh oleh Pelahap Maut ketika ia menolak untuk bergabung dengan mereka. Rowling menuliskan cerita dimana Dean seharusnya mengetahui tentang hal ini dalam draf pertama Chamber of Secrets. Namun tidak jadi dimasukkan dalam cerita karena Rowling lebih menitikberatkan kisah tentang Neville, yang notabene lebih penting untuk plot utama.

     Oke teman-teman sekian dulu ya postingannya, untuk yang generasi tuanya aku belom bisa post dulu, soalnya belom terlalu tau banyak..

Terima kasih udah mau membaca postingan aku yang ini :)
@mellanielisa on twitter
Follow me, and mention, I'll follow you back ;)

Harry Potter Penyebab Penyakit Ini..

     Hai! sekarang aku mau post tentang Harry Potter dulu ya.. :) ..
Sekuel terakhir film 'Harry Potter and the Deathly Hallows:Part 2', mulai bisa dinikmati penonton di Indonesia. Sejak kemunculannya dalam bentuk buku hingga film, tokoh Harry Potter telah menjadi film petualangan paling diminati di seluruh dunia.

      Namun hati-hati, Harry Potter juga menyimpan bahaya bagi kesehatan. Sebuah penelitian di Pusat Sakit Kepala New England menemukan, para penggemar tokoh penyihir ini lebih rentan mengalami sakit kepala dan migrain. Kendati begitu, studi ini tak menyebut pemicu terjadinya migrain.

      Menurut peneliti, dunia ajaib penyihir dalam 'Harry Potter' telah mengubah dunia. Tak hanya anak-anak yang merasakannya, bahkan dewasa seperti ilmuwan, peneliti dan profesional medis juga terjebak ke dalam dunia Harry.

      Dari sebuah artikel di New England Journal yang merujuk studi 2003 menyebut, ada penyakit yang disebut 'Sakit Kepala Hogwarts', merujuk kondisi yang terjadi akibat terlalu banyak membaca buku Harry Potter.

      Sementara, Sebuah studi dari Hartford Courant di Connecticut melaporkan sebagian anak harus menjalani perawatan di ruang gawat darurat saat buku Harry Potter mulai dijual. Kelelahan dan terlalu bersemangat merupakan beberapa pemicu utama.

      Tak hanya itu, badai 'Harry Potter' juga mencipta banyak temuan yang dianggap cukup unik. Studi ilmiah online yang berkaitan dengan penyihir fenomenal ini mencapai 30 buah. Isinya menjelaskan berbagai hal seperti genetika dihubungkan dengan hubungan darah di 'Harry Potter' hingga hubungan dalam dunia ajaib dengan psikologis.

      Seorang Psikolog dari Universitas Oregon, Jennifer Pfeifer menemukan, otak anak yang membaca Harry Potter sama dengan orang dewasa yang membaca kisah Presiden Amerika Serikat, Barack Obama. Keduanya, Potter dan Obama diharapkan mampu mengubah keadaan lewat cara yang tak biasa.

      Psikoterapis Colman Noctor, mengatakan, "Siapa yang tidak akan berkhayal menggunakan sihir untuk mengatasi tantangan hidup?. Bukankah para penyihir sekalipun harus berjuang?" katanya dikutip dari Parentdish
.

      Dalam studinya, Noctor menganalisa metafora dan simbolisme dalam buku-buku Harry Potter untuk psikoterapi anak. "Buku ini memperlihatkan adanya rasisme, kemarahan, perasaan yang berbeda, cinta, benci, kehilangan, dan banyak lagi," katanya Courant.
"Sebagai psikoterapis remaja, ini benar-benar hal yang berguna," ucapnya.

Terima Kasih udah mau baca postingan aku yang ini :)
@mellanielisa on twitter
follow me, and mention, I'll follow you back ;)